Jumat, 11 Oktober 2013

Uraikanlah secara umum sejarah Perkembangan Sains Biologi ?

Uraikanlah secara umum sejarah Perkembangan Sains Biologi ?
Jawaban :
Sains adalah sekumpulan pengetahuan empiris, teoretis, dan pengetahuan praktis tentang dunia alam, yang dihasilkan oleh para ilmuwan yang menekankan pengamatan, penjelasan, dan prediksi dari fenomena di dunia nyata. Historiografi dari sains, sebaliknya, seringkali mengacu pada metode historis dari sejarah intelektual dan sejarah sosial. Namun, kata scientist dalam bahasa Inggris relatif baru -- pertama kali diciptakan oleh William Whewell pada abad ke-19. Sebelumnya, orang yang menyelidiki alam menyebut diri mereka sendiri sebagai filsuf alam.
Petunjuk sejarah perkembangan biologi dapat diperoleh dari situs Assyria dan Babilonia (tahun 3500 SM). Dari gambar-gambar dan sisa-sisa peninggalan sejarah, diketahui bahwa penduduk Assyria dan Babilonia telah bercocok tanam dan mengenal ilmu pengobatan. Mereka telah mengetahui reproduksi tanaman palem dan menunjukkan bahwa pollen berasal dari tanaman jantan yang digunakan untuk menyerbuki tanaman betina. Mereka juga mulai mempelajari anatomi untuk tujuan pengobatan.

Bangsa Mesir mulai mempraktikkan biologi dan ilmu pengobatan sejak tahun 2000 SM. Bangsa Cina kuno juga telah mengenal berbagai tanaman obat sejak 2800 tahun SM. Selain telah membudidayakan ulat sutra untuk menghasilkan kain sutra, mereka juga telah mengenal berbagai jenis serangga, termasuk perkembangbiakan dan cara-cara memberantasserangga..

Meskipun bangsa Babilonia, Assyria, Mesir, Cina, dan India kuno telah mengenal biologi, kebanyakan pengetahuan itu selalu dikaitkan dengan hal-hal yang bersifat supranatural. Contohnya adalah mereka membedah hewan bukan untuk mengetahui struktur organ, tetapi untuk meramal massa depan atau memberi persembahan kepada dewa.
Biologi yang dipelajari sebagai ilmu pengetahuan dimulai oleh bangsa Yunani. Ahli filsafat Yunani mempercayai bahwa setiap kejadian mempunyai sebab dan akibat. Hukum yang disebut hukum kausalitas ini telah mendorong dilakukannya berbagai penyelidikan ilmiah. Sejak saat itu biologi mulai dikembangkan secara rasional. Ilmuwan Yunani kuno yang telah berjasa mengembangkan biologi antara lain Thales, Anaximander, Hippocrates, Aristoteles, dan Theophrastus.
Aristoteles yang hidup pada pertengahan abad ke-4 SM memberi perhatian yang besar terhadap berbagai ilmu termasuk biologi. Aristoteles memperkenalkan dasar-dasar taksonomi yang masih dipakai hingga saat ini. Beliau mengelompokkan hewan menjadi hewan berdarah dan hewan tidak berdarah. Hewan berdarah mencakup kelompok mamalia, burung, amfibi, reptil, dan ikan. Hewan tak berdarah dibagi menjadi kelompok Cephalopoda, udang-udangan, serangga, dan Testacea yang terdiri dari hewan-hewan kecil.
Sejumlah besar sumbangan diberikan oleh Yunani Kuno yang memulai studi sistematik mahluk hidup, termasuk manusia.
Tabel 1. Pencapaian biologi Yunani Kuno
Hippocrates (460 – 370 SM) Mendirikan sekolah medis pertama, berada di pulau Cos, Yunani
Aristoteles (382 – 322 SM) Mengembangkan studi sejarah alam terorganisir pertama; beliau adalah pengamat yang teliti, penulis dan juga penggambar hewan dan tanaman
Theophrastus (380 – 287 SM) Mengkhususkan diri pada studi tanaman; ia disebut “Bapak Botani”
Galen (130 – 200 M) Tokoh paling terdepan dalam anatomi

Di wilayah Arab, biologi mengalami kemajuan pesat berkat sumbangan pemikiran para ahli seperti Al Jahiz yang menuliskan pengetahuannya tentang binatang dan Ibnu Sina yang banyak berjasa mengembangkan ilmu kedokteran, obat, dan pengobatan. Pada abad ke-12 pengetahuan tentang tumbuhan disatukan menjadi botani dan dipisahkan dari pengetahuan yang mempelajari hewan, perburuan, dan ilmu bedah (disebut zoologi). Perkembangan biologi selanjutnya terjadi di berbagai bangsa dan melahirkan tokoh-tokoh seperti Leonardo da Vinci, Otto Brunfels, Leonhard Fuchs, Pierre Belon, dan sebagainya.

Ketika mikroskop ditemukan oleh Leeuwenhoek pada abad ke-17, dimulailah kajian biologi dengan objek yang berukuran mikroskopis yaitu sel dan mikroorganisme. Sejak saat itu perkembangan biologi mengalami kemajuan yang pesat, ditunjukkan dengan berkembangnya teori-teori kehidupan yang baru dan munculnya cabang-cabang biologi yang baru seperti embriologi dan mikrobiologi. Tokoh-tokoh yang berjasa mengembangkan biologi pada saat itu adalah Roobert Hooke, Fransisco Redi, Lazzaro Spallanzani, dan Louis Pasteur. Karena makhluk hidup yang ditemukan semakin banyak, John Ray dan Carolus Linnaeus pada abad ke-17 dan 18 mengusulkan suatu sistem klasifikasi yang bersifat universal, dapat berlaku baik untuk hewan maupun tumbuhan. Mereka memperkenalkan sistem klasifikasi baru berdasarkan takson-takson. Sistem klasifikasi inilah yang digunakan sebagai rujukan sistem klasifikasi modern.
Biologi adalah pengetahuan yang dikumpulkan mengenai semua mahluk hidup dan prinsip serta hukum yang mengatur kehidupan. Seluruh mahluk hidup disebut organisme. Organisme yang terlalu kecil untuk dilihat oleh mata tanpa alat disebut mikroorganisme atau mikroba.
Beberapa sumbangan penting pemahaman hukum sains biologi antara abad ke-16 dan 19 :
Andreas Vesalius (1514 – 1564) Studi tubuh manusia dengan pembedahan, dan mengabaikan otoritas Galen
Marcello Malpighi (1628 – 1694) Menjelaskan metamorfosis (perubahan tubuh) ulat sutera
William Harvey (1578 – 1667) Menunjukkan jalur perjalanan darah di tubuh manusia
Robert Hooke (1635 – 1703) Menemukan dan menamai “Sel” pada sumbat
Anton van Leeuwenhoek (1632 – 1723) Orang pertama yang melihat sel hidup
Carolus Linnaeus (1707 – 1778) Membuat sistem binomial nomenclature, yaitu, penamaan genus/spesies tanaman dan hewan.
George Cuvier (1769 – 1832) Mendirikan studi anatomi komparatif
Jean Baptiste Lamarck (1744 – 1829) Memberikan istilah biologi pada ilmu kehidupan dengan mengambil dua kata dari bahasa Yunani; biosyang berarti “kehidupan”, dan logos yang berarti “ilmu”


Tidak ada komentar:

Posting Komentar